Nabi Muhammad (SAW) bersabda, "Seorang lelaki bernama Harits bin Harits akan datang dari Transoxania. Angkatan daratnya akan dipimpin oleh seseorang bernama Mansour. Dia akan membuka dan meratakan jalan untuk khalifah dan keluarga Muhammad (SAW), sebagaimana Quraish menegakkan Kekhalifahan Rasulullah (SAW). Setiap orang beriman diwajibkan mndukungnya." (Abu Dawud)
Nabi (SAW) bersabda, "Kami adalah penduduk suatu negeri yang Allah (SWT) telah memilihkan Akhirat setelah di dunia. Penduduk negeriku ini akan mengalami suatu perjanjian besar setelah kematianku, dan akan diburu hingga seorang yang membawa Bendera Hitam datang dari KHURASAAN. Mereka akan memimpin dan mengajurkan penduduk untuk berbuat baik tetapi penduduk itu menolak; kemudian mereka bertempur sampai mereka menang dan mereka akan menyerahkan kekuasaan kepada seorang laki-laki dari keluargaku. Kemudian bumi akan dipenuhi dengan keadilan, setelah sekian lama dalam kondisi ketidakadilan. Jika salah satu diantara kalian hidup dan mengalaminya kalian harus pergi bersamanya meskipun harus menngarungi salju dan es. (Ibn Majah, al-hakim, Imam Ahmad).
Penyelidikan dalam peta- peta lama menujukkan bahwa daerah yang dikenal sebagai Transoxania tempat seorang lelaki bernama Mansour yang dinyatakan datang dari wilayah yang membentang dari apa yang dikenal sekarang sebagai Turkistan Timur, meluas ke barat samapi Bukhara, Samarkand dan Lembah Ferghana yang merupakan benteng JIHAD ISLAM dan Mujahidin, yang meliputi tiga negara yaitu: Uzbekistan, Tajikistan dan Kyrgystan yang meluaskan wilayah ke timur yang didominasi oleh Muslim, Xinjiang daerah sebelah barat Cina.
Wilayah yang dikenal sebagai Khurasaan Besar yang mencakup seluruh Afghansitan dari Pegunungan Hindhu Kush sebelah Barat daya Jalalabad dan Peshawar, sampai sebelah Timur berbatasan dengan Iran.
Wilayah yang dimaksud dalam ramalan hadits Nabi Muhammad (SAW) yang menceritakan seorang Pahlawan Islam yang perkasa, yang akan muncul menjadi tulang punggung pasukan Imam Mahdi dan yang akan meratakan jalan dalam menegakkan Khilafah Islamiyah di dunia.
Hanya Allah (SWT) saja yang tahu apakah Saifur Rahman Mansour adalah Mansour yang diramalkan oleh Nabi Muhammad (SAW). Namun yang kami ketahui bahwa Saifur Rahman Mansour memang dari Uzbekistan (Transoxania).
Kami juga mengetahui bahwa majalah TIME baru saja melaporkan perihal Saifur Rahman Mansour pada 7 Maret.
Jika anda melihat gunung es yang amat besar di Shahi Kot yang digambarkan dalam laporan TIME dan mengkaitkan dengan nama Mansour, hal itu akan mengingatkan kembali sabda Nabi Muhammad (SAW), "Jika salah satu dari kalian hidup pada masa itu kalian harus pergi bersamanya meskipun kalian harus mengarungi salju dan es"
Kemudian membaca laporan koresponden majalah TIME "benteng gunung Mansour yang menjadi sebuah magnet bagi perlawanan pantang menyerah Mujahidin Taliban dan Al-Qaeda, yang mereka pergi ke Shahi Kot (beberapa pergi dengan mereka)" .... Benarkah ramalan hadits itu menjadi kenyataan, yang membuat magnet kuat bagi iman yang mengisi jantung mereka menuju komandan Saifur Rahman Mansour di Shahi Kot ? Hanya waktu yang akan membuktikan ramalan Nabi yang mulia dan apakah benar atau tidak Mujahidin di bawah komando Saifur Rahman Mansour akan menyerahkan Bendera Hitam kepada Imam Mahdi.
Dan kebenaran yang telah aku sampikan kepada kalian adalah datang dari Allah (SWT) dan segala kesalahan datang dari diriku sendiri. Aku meminta ampun untuk diriku sendiri dan untuk kalian, dan memohon kepada Allah (SWT) untuk memberikan kepada kita semua kemampuan dan dukungan agar dimasukkan dalam kelompok orang-orang yang benar dan bertaqwa.
Sumber :
Lajnah Penerangan dan Dakwah, DPP Kawasan
Dungun, Terengganu
http://clik.to/tranung atau
http://www.tranungkite.cjb.net
Email : tranung2000@yahoo.com